Review:
Bagi sebagian masyarakat, mungkin tidak
terlalu familiar dengan nama “Godzilla”. Lain hal dengan mereka yang
menyukai monster raksasa dari Jepang yang satu ini, di mana film
pertamanya debut pada tahun 1950an silam dan membawa kesuksesan
tersendiri untuk serial film kaiju (dalam bahasa Jepang, monster
raksasa).
Sebelumnya, mungkin beberapa dari Anda sempat mengetahui Godzilla dari
film versi Amerika yang berjudul sama yang debut pada tahun 1998 lalu.
Film Godzilla versi Amerika tersebut, sayangnya, mendapatkan banyak
kritik dari fans Godzilla atas perubahan yang terjadi baik pada segi
cerita maupun Godzilla sendiri. Kini, dengan mengambil tema dan style
langsung dari Godzilla orisinil milik Jepang, hadir kembali sebagai
versi reboot dari film tahun 1998 itu. Seperti apakah hasil reboot yang
diantisipasi oleh para fans Godzilla tersebut?
Kisah dimulai dengan kunjungan peneliti Ishiro Serizawa (Ken Watanabe)
dengan Vivienne Graham (Sally Hawkins) menuju Filipina, tempat di mana
terjadi longsor yang sangat dalam secara tiba-tiba di area penambangan.
Ketika ditelusuri, mereka menemukan bahwa terdapat dua “kepompong”
raksasa yang bersemayam di dalam longsoran tersebut beserta sebuah
kerangka raksasa yang telah lama mati di sana. Tidak lama setelah
penemuan tersebut, di area nuklir Janjira, Jepang, terjadi aktivitas
gempa yang tidak wajar. Aktivitas tersebut menyebabkan longsor di
sekitar area tersebut dan menyebabkan Janjira menjadi wilayah terisolasi
karena bahaya radiasi nuklir.
Lima belas tahun kemudian, Ford Brody yang merupakan salah satu penghuni
Janjira yang berhasil evakuasi dan selamat dari bahaya tersebut, telah
hidup dan berkeluarga dengan tenang. Sementara ayahnya, Joe Brody, yang
merupakan supervisor dari area nuklir Janjira tersebut, masih mencari
penyebab sesungguhnya dari aktivitas gempa yang tidak wajar tersebut
hingga kini. Ia meyakinkan anaknya bahwa kejadian lima belas tahun silam
tersebut bukan dikarenakan oleh gempa semata, tetapi oleh sesuatu yang
lain yang lebih besar dan berbahaya dari sekedar gempa biasa.
Dan pernyataan Joe pun tepat, karena bencana tersebut dikarenakan
bangkitnya monster yang dinamakan “MUTO” dari kepompong yang ditemukan
oleh Serizawa di Filipina. Dan MUTO ini mulai beraktivitas kembali
setelah lima belas tahun lamanya, sekaligus mulai mengancam keberadaan
makhuk hidup di Bumi. Hampir mustahil untuk bisa melawan MUTO ini, akan
tetapi Serizawa yakin hanya ada satu makhluk yang mampu melawannya.
Hampir semua yang diharapkan setelah melihat berbagai teaser dan trailer
ada di dalam film ini. Godzilla versi reboot ini memiliki beberapa
elemen yang mengambil dari elemen Godzilla versi Jepang yang lama,
termasuk di antaranya desain monster dan suara raungan khasnya. Melihat
seberapa besar bentuk monster raksasa ini, maka dapat ditebak pula bahwa
kehancuran yang dibuatnya juga tidak akan kalah masifnya. Di dalam
film, penonton bisa melihat dengan mata kepala sendiri seperti apa
kengerian dan teror yang dapat dilakukan oleh para monster raksasa ini
terhadap sebuah kota yang mereka “kunjungi”.
Perkembangan cerita dari film Godzilla mungkin akan terasa cukup dangkal
karena alur yang cenderung pelan dan naik turun. Para penonton yang
mengharapkan banyak adegan pertarungan Godzilla melawan MUTO tersebut
mungkin harus sedikit menurunkan ekspektasi tersebut karena porsi yang
diberikan sepanjang film berlangsung tidaklah sebanyak yang diduga.
Walau begitu, alur cerita dan perkembangan karakter manusia cukup kuat
untuk bisa mendukung sisi emosional dari film ini, terutama perkembangan
yang terjadi pada para tokoh yang menjadi sorotan utama di dalamnya.
Dengan menonton film Godzilla versi reboot ini, penonton pun disajikan
sebuah film monster ala Jepang yang, untuk sebagian penikmatnya, mampu
memberikan kesan klasik dan penyegar dari film-film Godzilla sebelumnya.
Jika Anda adalah penikmat film monster, tentu saja film Godzilla (2014)
ini tidak boleh Anda lewatkan begitu saja.
Download Film Godzilla (2014) Subtitle Indonesia CAM MP4 High Quality:
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 640x280
Durasi: 1 Jam - 52 Menit - 35 Detik
Ukuran: 227 mb
SS:
Download Single Link:
TF:
http://www.tusfiles.net/kcuft28fedle
SB:
http://adf.ly/ovh1h
HF:
http://adf.ly/ovh1i
UP:
http://adf.ly/ovh1j
BU:
http://adf.ly/ovh1k
Subtitle:
cam-godzilla-2014.zip
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: Pein Akatsuki
Download Film Godzilla (2014) Subtitle Indonesia CAM AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x220
Durasi: 1 Jam - 52 Menit -35 Detik
Ukuran: 207 mb
SS:
Download Single Link:
TF:
http://www.tusfiles.net/uwugor85ok2w
SB:
http://adf.ly/ovh1m
HF:
http://adf.ly/ovh1o
UP:
http://adf.ly/ovh1q
BU:
http://adf.ly/ovh1r
Subtitle:
cam-godzilla-2014.zip
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: Pein Akatsuki